Minggu, 16 September 2012
Sabtu, 15 September 2012
Proses pembuatan susu bubuk
Prinsip pembuatan susu bubuk adalah mengurangi kadar air yang
terdapat dalam susu sampai batas tertentu dengan tujuan agar daya simpan
susu ini menjadi lebih lama. Pengurangan kadar air berarti pula
penurunan aktivitas air dalam susu. Dengan menurunnya nilai Aw (water
activity) maka pertumbuhan organisme dapat terhambat.
Standarisasi
Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi susu seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk.
Pasteurisasi dan Separasi
Pasterurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri patogen dalam susu dengan cara pemanasan, sedangkan separasi dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan cream dan skim susu serta kotoran yang terkandung dalam susu.
Pengentalan (Evaporasi)
Proses evaporasi bertujuan untuk meningkatkan persentase total solid susu dengan cara menguapkan sebagian kandungan air dalam susu. Penguapan ini dimungkinkan dengan menggunakan steam suhu tinggi.
Pencampuran
Pada proses pencampuran semua bahan baku dan bahan tambahan dicampur menjadi menjadi satu dalam sebuah tanki pencampuran. Susu yang telah dievaporasi dialirkan dari tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60°C.
Homogenisasi
Proses dari homogenisasi menurunkan atau memperkecil ukuran globula lemak menjadi sekitar 2 mikron atau kurang dan meningkatkan area permukaan globula lemak sekitar 6 kali sehingga sistem emulsi lemak susu menjadi stabil.
Pengeringan
Proses pengeringan merupakan inti dari keseluruhan proses pembuatan susu bubuk, dimana pada proses ini terjadi perubahan bentuk susu dari bentuk cair ke bubuk. Konsentrat susu yang di umpankan ke spray dryer di semprotkan melalui lubang nozzle. Proses terjadinya susu bubuk melalui pengeringan secara semprot ini dilakukan dengan tahap. Tahap pertama adalah penyebaran konsentrat dalam bentuk tetesan-tetesan halus dengan menggunakan nozzle. Tahap kedua adalah dengan menguapkan kandungan air dari partikel yang terbentuk dengan mengalirkan udara panas yang kering.
Pengemasan (filling)
Setelah proses pengeringan, selanjutnya susu bubuk slap untuk dikemas (filling).
Pengujian kualitas susu
Pengujian kualitas susu segar sangat penting dilakukan, hal ini untuk menjaga agar produk susu bubuk yang dihasilkan tetap terjaga baik dan berada pada spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas susu
1. Uji organoleptik
2. Uji alkohol
3. Berat jenis
4. Uji pH
5. Uji Resazurin
6. Kadar lemak
7. Uji keasaman
8. Uji temperatur dan titik beku susu
Standarisasi
Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi susu seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk.
Pasteurisasi dan Separasi
Pasterurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri patogen dalam susu dengan cara pemanasan, sedangkan separasi dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan cream dan skim susu serta kotoran yang terkandung dalam susu.
Pengentalan (Evaporasi)
Proses evaporasi bertujuan untuk meningkatkan persentase total solid susu dengan cara menguapkan sebagian kandungan air dalam susu. Penguapan ini dimungkinkan dengan menggunakan steam suhu tinggi.
Pencampuran
Pada proses pencampuran semua bahan baku dan bahan tambahan dicampur menjadi menjadi satu dalam sebuah tanki pencampuran. Susu yang telah dievaporasi dialirkan dari tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60°C.
Homogenisasi
Proses dari homogenisasi menurunkan atau memperkecil ukuran globula lemak menjadi sekitar 2 mikron atau kurang dan meningkatkan area permukaan globula lemak sekitar 6 kali sehingga sistem emulsi lemak susu menjadi stabil.
Pengeringan
Proses pengeringan merupakan inti dari keseluruhan proses pembuatan susu bubuk, dimana pada proses ini terjadi perubahan bentuk susu dari bentuk cair ke bubuk. Konsentrat susu yang di umpankan ke spray dryer di semprotkan melalui lubang nozzle. Proses terjadinya susu bubuk melalui pengeringan secara semprot ini dilakukan dengan tahap. Tahap pertama adalah penyebaran konsentrat dalam bentuk tetesan-tetesan halus dengan menggunakan nozzle. Tahap kedua adalah dengan menguapkan kandungan air dari partikel yang terbentuk dengan mengalirkan udara panas yang kering.
Pengemasan (filling)
Setelah proses pengeringan, selanjutnya susu bubuk slap untuk dikemas (filling).
Pengujian kualitas susu
Pengujian kualitas susu segar sangat penting dilakukan, hal ini untuk menjaga agar produk susu bubuk yang dihasilkan tetap terjaga baik dan berada pada spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas susu
1. Uji organoleptik
2. Uji alkohol
3. Berat jenis
4. Uji pH
5. Uji Resazurin
6. Kadar lemak
7. Uji keasaman
8. Uji temperatur dan titik beku susu
Selasa, 11 September 2012
10 penghuni amazon
10 Penghuni Sungai Amazon
Piranha
adalah ikan air tawar omnivora[1] yang hidup di sungai-sungai di
Amerika Selatan. Di sungai-sungai Venezuela, mereka disebut caribes.
Mereka terkenal dengan gigi tajam dan pemakan daging. Namun, meskipun
Hollywood sering mempublikasikan piranha dengan negatif, piranha tidak
seberbahaya itu, dan sering dibudidayakan di rumah dan kantor.
Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram. Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor ke negara lain.
3. Amazon Catfish
Amazon
adalah lele ibu kota dunia! Tidak ada sistem sungai, di mana pun di
dunia, adalah sebagai spesies lele kaya sebagai Amazon. Diperkirakan
bahwa lebih dari 2.800 spesies ikan yang berbeda terjadi di Amazon.
Hebatnya, hampir setengah dari mereka adalah ikan lele! Perintah
Siluriformes, atau lele, (bersama dengan Characiformes) adalah urutan
yang paling beragam dari Amazon ikan dan mungkin yang paling
spektakuler. Dengan 15 keluarga, termasuk lebih dari 1200 spesies, lele
Amazon tidak hanya mendominasi Amazon, tapi rekening mereka selama
hampir setengah dari semua spesies ikan lele di dunia. Ukuran mulai dari
kecil, 2cm Candirú ke raksasa, hampir 3 meter panjangnya
Brachyplatystoma, atau ‘piraiba’, ikan ini sangat beragam menempati
ceruk ekologis. Beberapa penghuni bawah, beberapa malam.
4. Anakonda
4. Anakonda
Umumnya
ketika kita mendengar nama Anaconda, maka lebih cenderung memikirkan
“kesadisan” Anaconda raksasa yang memangsa apa saja makhluk hidup yang
difilmkan dalam Anaconda : The Hunt for Blood Orchid (1997) atau
sekuelnya Anaconda 3: The Offspring dan Anacondas: Trail of Blood yang
diproduksi tahun 2008. Sedangkan Phyton dikenal luas oleh masyarakat
kita karena keberadaan dan habitat Phyton banyak ditemukan di daerah
Indonesia. Tentunya, ular Anaconda tidak seganas seperti yang
ditayangkan dalam film di atas.
5. Belut Listrik
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus)
adalah sejenis Templat:Ikan air tawar yang dapat menghasilkan aliran
listrik kuat (sampai Templat:650 volt) untuk berburu dan membela diri.
Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya.
Selain
biasa ditemukan di Sungai Amazon dapat ditemukan juga Sungai Orinoko
serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m
(8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran
rata-ratanya adalah 1 m.
6. Candiru
Candirú (vampire fish)
adalah sejenis ikan air tawar yang sejenis dengan ikan lele. Ikan ini
memiliki reputasi di antara penduduk lokal sebagai ikan paling
ditakuti, bahkan melebihi piranha. Spesies ini berukuran hanya sekitar
satu inci panjangnya, berbentuk seperti belut dan tembus pandang
sehingga sulit dilihat di air. Candiru adalah sejenis parasit. Ia masuk
ke celah-celah insang ikan lain, mengeluarkan tulang belakangnya agar
dapat berpegang di tempat, dan meminum darah di insang, sehingga
dijuluki "ikan vampir dari Brazil".
Mengapa ikan ini berbahaya karena ia tertarik pada air seni atau darah, dan bila seseorang berenang telanjang ia akan masuk ke celah anus atau vagina, atau bahkan bila ikannya kecil ke lubang penis – dan mungkin ke dalam urethra). Bila ini terjadi ikan candirú sangat sulit diambil kembali kecuali lewat operasi, gambar di kanan adalah Candiru yang dioperasi karena masuk ke alat kelamin orang tersebut. Karena ikan ini menemukan mangsanya dengan mengikuti aliran air dari insang ke sumbernya, kencing sambil berenang meningkatkan kemungkinan candirú masuk ke urethra manusia.
7. Katak Beracun
Katak
ini sekujur tubuhnya dilengkapi dengan lender yang beracun.
Masyarakat setempat memanfaatkan katak beracun ini untuk melumuri anak
panahnya dengan lendir dari tubuh katak ini (tentunya dengat sangat
hati-hati) dan jika mengenai monyet yang menjadi buruannya, monyet yang
bergelantungan di pohon itu akan langsung jatuh ke tanah.
"Katak-katak
ini adalah satu-satunya binatang di dunia yang diketahui sanggup
membunuh manusia hanya dengan sentuhan saja." Mereka ini dapat melompat
sejauh 2 meter atau 50 kali panjang tubuhnya.
8. Ulat Beracun
Sepertinya
anda sudah biasa melihat ulet bulu, tapi bulu dari ulet bulu yang
satu ini mengandung saesuatu yang berbahaya, sangat berbahaya hingga
lusinan orang meninggal tiap tahunnya hanya karena menyentuhnya!
Caranya juga kejam, racunnya mengandung anticoagulant (mencegah
pembekuan darah), dan tekanan darah korban akan langsung turun drastis
dan menyebabkan kematian. Ulat ini mudah ditemukan di pohon – pohon di
sekitar sungai Amazon
Meskipun
ada lebih dari 600 spesies lintah, diduga masih banyak lagi spesies
lintah yang belum ditemukan hingga saat ini. Lintah ini diduga kerabat
dari jenis lainnya yaitu Dinobdella ferox, sejenis lintah dari Taiwan.
Tidak seperti lintah lannya, lintah ini memiliki 1 baris gigi,
terdiri dari dari 8 gigi dengan panjang kurang lebih 0.13mm. Bahkan,
karena karakteristik giginya, penemunya memberikan nama mirip dengan
dinosaurus karnivor terbuas pada masanya, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm. Menurut wikipedia.com, tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm. Menurut wikipedia.com, tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
10. Buaya
Suatu
sore ada seorang turis yang hendak mandi di muara sungai Amazon,
bertanya pada seorang anak kecil yang sedang memancing ditepi sungai
tersebut. "Hey, di sungai ini tidak ada ikan Piranhanya kan?!", tanya
turis tersebut.
Kemudian si anak tersebut menjawab, "Tentu Tuan..!".
Turis
tersebut langsung meloncat ke sungai, dan dia bertanya sekali lagi
kepada si anak tersebut, "Betul kan nak, tidak ada piranha disini?".
Dengan santai si anak menjawab, "Tentu saja Tuan, sebab ikan piranhanya pada takut sama buaya-buaya disitu!"
Langganan:
Postingan (Atom)