Kamis, 10 Januari 2013

Khasiat Daun Antanan


Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm – 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru.

Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm – 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm – 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 – 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm – 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 – 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Nama Lokal :
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);

Sifat Kimiawi dan efek farmakologis : Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.

Kandungan Kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),

Penggunaan Untuk Obat
1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.
2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.
3. Demam: 
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.
4. Darah tinggi: 
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.
5. Wasir: 
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.
6. Pembengkakan hati (liver) : 
240 gram – 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.
7. Campak: 60 -120 gram pegagan direbus, minum
8. Bisul : 
30 gram – 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.
9. Mata merah, bengkak : 
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 – 4 kali sehari.
10. Batuk darah, muntah darah, mimisan : 
60 – 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.
11. Batuk kering : 
Segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.
12. Lepra : 
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.
13. Penambah nafsu makan : 
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.
14. Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.

Manfaat Daun Salam sebagai Penurun Asam Urat

Add caption



Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Pada keadaan normal, asam urat terdapat di dalam tubuh dan terbentuk sebagai hasil samping dari pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat dapat meningkat secara signifikan ketika ginjal tidak sanggup mengeluarkannya melalui air kemih. Tubuh juga dapat membuat asam urat dalam jumlah sangat tinggi karena adanya abnormalitas suatu enzim atau serangan suatu penyakit disamping juga karena pengkonsumsian makanan yang tinggi purin.
Beberapa tanda – tanda sesorang terkena asam urat :
  • Adanya peningkatan asam urat darah.
  • Terdapat kristal asam urat yang khas dalam cairan sendi.
  • Terjadi lebih dari satu kali serangan nyeri di persendian.
  • Adanya serangan di satu sendi, terutama sendi di ibu jari kaki.
  • Sendi tampak kemerahan.
  • Adanya pembengkakan tidak simetris di satu sendi.
Beberapa factor resiko pemicu terjadinya penyakit asam urat :
  • Seseorang dengan berat badan berlebihan (obesitas)
  • Peminum alkohol.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
  • Kurang minum air putih.
  • Memiliki gangguan ginjal dan hipertensi.
  • Mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang mengandung purin tinggi (makanan laut, makanan kaleng, jeroan, kacang-kacangan, dll)
  • Menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu lama.
  • Menderita penyakit diabetes mellitus.
Salah satu herbal yang sering digunakan dalam mengatasi penyakit asam urat  adalah daun salam. Manfaat daun salam dalam mengatasi asam urat dikarenakan kandungan zat aktif di dalamnya seperti tannin, flavonoid dan minyak atsiri (sitrat dan eugenol). Daun salam berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic) dan penghilang nyeri (analgetik).Sebagai diuretic, daun salam mampu memperbanyak produksi urine sehingga dapat menurunkan kadar asam urat darah.
Hasil penelitian terkait manfaat daun salam
1. Sriningsih, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi), tahun 2008
Menemukan bahwa pada uji praklinik, dosis daun salam 20 mg / 200 gram BB mampu menurunkan kadar asam urat darah yang setara dengan sintetik allopurinol dosis 2.7 mg / kg BB.
2. Sugarlini, Tesis S2, Departemen Farmasi ITB, tahun 2001
Berdasarkan pengujian pada kaki tikus yang diinduksi radang, fraksi tidak larut etanol hasil dari fraksinasi ekstrak air daun salam mampu menginhibisi pembentukan radang sebesar 40-50% dengan dosis 50 mg/kg bobot badan.