Kamis, 10 Januari 2013

Manfaat Daun Salam sebagai Penurun Asam Urat

Add caption



Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Pada keadaan normal, asam urat terdapat di dalam tubuh dan terbentuk sebagai hasil samping dari pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat dapat meningkat secara signifikan ketika ginjal tidak sanggup mengeluarkannya melalui air kemih. Tubuh juga dapat membuat asam urat dalam jumlah sangat tinggi karena adanya abnormalitas suatu enzim atau serangan suatu penyakit disamping juga karena pengkonsumsian makanan yang tinggi purin.
Beberapa tanda – tanda sesorang terkena asam urat :
  • Adanya peningkatan asam urat darah.
  • Terdapat kristal asam urat yang khas dalam cairan sendi.
  • Terjadi lebih dari satu kali serangan nyeri di persendian.
  • Adanya serangan di satu sendi, terutama sendi di ibu jari kaki.
  • Sendi tampak kemerahan.
  • Adanya pembengkakan tidak simetris di satu sendi.
Beberapa factor resiko pemicu terjadinya penyakit asam urat :
  • Seseorang dengan berat badan berlebihan (obesitas)
  • Peminum alkohol.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
  • Kurang minum air putih.
  • Memiliki gangguan ginjal dan hipertensi.
  • Mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang mengandung purin tinggi (makanan laut, makanan kaleng, jeroan, kacang-kacangan, dll)
  • Menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu lama.
  • Menderita penyakit diabetes mellitus.
Salah satu herbal yang sering digunakan dalam mengatasi penyakit asam urat  adalah daun salam. Manfaat daun salam dalam mengatasi asam urat dikarenakan kandungan zat aktif di dalamnya seperti tannin, flavonoid dan minyak atsiri (sitrat dan eugenol). Daun salam berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic) dan penghilang nyeri (analgetik).Sebagai diuretic, daun salam mampu memperbanyak produksi urine sehingga dapat menurunkan kadar asam urat darah.
Hasil penelitian terkait manfaat daun salam
1. Sriningsih, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi), tahun 2008
Menemukan bahwa pada uji praklinik, dosis daun salam 20 mg / 200 gram BB mampu menurunkan kadar asam urat darah yang setara dengan sintetik allopurinol dosis 2.7 mg / kg BB.
2. Sugarlini, Tesis S2, Departemen Farmasi ITB, tahun 2001
Berdasarkan pengujian pada kaki tikus yang diinduksi radang, fraksi tidak larut etanol hasil dari fraksinasi ekstrak air daun salam mampu menginhibisi pembentukan radang sebesar 40-50% dengan dosis 50 mg/kg bobot badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar